Oleh Hafiz Zahir
Anak Gembala & Serigala"
Pada suatu hari di sebuah daerah yang jauh dari kota, ada seorang anak gembala yang menjaga kawanan domba milik ayahnya di sebuah padang rumput yang luas. Setiap hari, anak gembala tersebut akan menggiring kawanan domba ke padang rumput mencari makanan.
Suatu hari, ketika sedang menjaga kawanan domba, tiba-tiba seorang srigala muncul dari balik semak-semak dan mencoba menyerang kawanan domba tersebut. Anak gembala yang panik segera berlari untuk menyelamatkan diri, namun ia berhenti dan berpikir bahwa ia tidak bisa membiarkan srigala tersebut mengambil domba-domba tersebut.
Dia berteriak keras memanggil bantuan, tetapi tidak satupun dari suara itu keluar dari mulutnya karena dia terlalu ketakutan. Srigala dengan mudahnya membunuh beberapa ekor domba dan melarikan diri dengan sebuah domba yang sudah berhasil ia tangkap.
Anak gembala yang sedih merasa bersalah bahwa ia tidak bisa menyelamatkan kawanan domba dan ia merasa malu bahwa ia tidak bisa melindungi dirinya sendiri juga. Ia bertekad untuk tidak lagi menjadi pengecut. Ia mulai berlatih untuk meningkatkan keberaniannya dengan memperkuat mental dan fisiknya.
Saat dia sedang mengasah keberaniannya, srigala muncul lagi. Kali ini, anak gembala tidak lagi ketakutan, ia mengambil palu dari tangan ayahnya dan lari langsung ke arah srigala dengan kecepatan yang penuh semangat. Ia menyerang srigala dengan palu, dan berhasil mengusirnya.
Sejak saat itu, anak gembala tidak takut lagi dan menjadi sangat berani dalam menjaga kawanan domba milik ayahnya. Dia juga menjadi tauladan bagi anak-anak lain di desa tersebut tentang keberanian dan kegigihan untuk mengatasi ketakutan mereka.
Moral dari cerita ini adalah kita harus selalu berusaha untuk mengatasi ketakutan dan menjadi lebih kuat. Kebanyakan dari kita memiliki ketakutan sendiri, tetapi kita harus memiliki keberanian untuk menghadapinya dan berani mengambil tindakan yang tepat.