Oktaviby Ikaningsih
Di Suatu hari Saat ali hendak ke masjid untuk Melaksanakan shalat, ia melewati Jalan dan bertemu Seorang wanita tua dan Saat la hendak melewatinya Seorang wanita tua itu berjalan Sangat lama, dan Ali pun memperlambat perjalanan nya kama rasa Hormatnya kepada perempuan tua itu, lalu ia berpikir akan terlambat untuk berjamaah bersama rasulullah Dakan tetapi ia sangat sabar dan menghormati dan
Menghargai wanita tua itu, lalu ketika Sampai di masjid Dia melihat Sang rasulullah Sedang ruku di Saf imamnya. Lalu ia bergegas untuk memofuhi dang bergegas Shalat Saat Selesai Ali pun bertanya kepada rasulullah "Wahai rasul, mengapa engkau tadi Sangat lama ruku?"
Rasulullah pun menjawab & punggung ku di taruh Sayap nya Jibril, hingga sangat berat aku mengangkat nya" Dan Allah telah memberi tugas kepada Jibril agar matahari tak terbit dulu untuk menunggu Ali.
Ali bin Abitholib adalah sepupu Nabi Muhammad s.a.w. dan merupakan salah satu sahabat Nabi yang terkenal. Ali bin Abitholib dilahirkan di kota Mekah pada tahun 601 Masehi dan dibesarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. ketika ia masih muda.
Ali merupakan seorang pemuda yang saleh dan berdedikasi tinggi terhadap agama Islam dan mendapatkan banyak pengajaran dari Nabi Muhammad s.a.w. tentang Islam dan keadilan.
Ketika Nabi Muhammad s.a.w. mulai mengajarkan Islam kepada penduduk Mekah, Ali menjadi salah satu pengikutnya yang setia dan membantu menyebarkan kebenaran Islam.
Ali kemudian menjadi seorang pejuang dan mengambil bagian dalam banyak perang dan pertempuran bersama Nabi Muhammad s.a.w. Ia dikenal sebagai pejuang yang ulung dan selalu bertindak dengan keberanian dan keadilan.
Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, Ali diangkat sebagai khalifah pertama oleh umat Islam. Ali mengundangan para ulama dan ahli kebijakan untuk membicarakan kebijakan-kebijakan Islam yang harus dijalankan dalam kepemimpinannya.
Namun, Ali menghadapi banyak konflik dan pertentangan selama pemerintahannya. Beberapa orang merasa tidak puas dengan kebijakan Ali dan memilih untuk memberontak terhadapnya.
Ali memimpin sebuah perang melawan pemberontak yang dipimpin oleh Aisyah, isteri Nabi Muhammad s.a.w. Selama perang itu, Ali memerintahkan pasukannya untuk menghormati dan menjaga keselamatan wanita, anak-anak, dan orang tua. Akhirnya, Ali berhasil memenangkan pertempuran tersebut dan mengalahkan pemberontak.
Namun, pada tahun 661 Masehi, Ali dibunuh oleh seorang pengikut dengan tujuan politik. Kematian Ali sangat merugikan umat Islam dan menimbulkan banyak kesedihan di seluruh dunia.
Meskipun Ali tidak memerintah selama waktu yang lama, ia tetap dihormati sebagai salah satu khalifah yang terbaik. Ali merupakan sosok yang saleh, berkeadilan, berani, dan penuh kasih sayang. Ia meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi kelahiran Islam dan dikenang sebagai tokoh yang memainkan peran penting dalam kesuksesan awal agama ini.
Ali bin Abitholib terkenal karena berbagai hal selama kehidupannya. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Kesetiaan pada Nabi Muhammad s.a.w. - Ali sangat setia pada Nabi Muhammad s.a.w. sejak masa kecilnya. Ia selalu memperhatikan ajaran dan pengajaran Nabi Muhammad s.a.w. dan menjadi seorang pengikut setia dalam menyebarkan agama Islam.
- Keahlian dalam bertempur - Ali terkenal sebagai seorang pejuang yang ulung. Ia selalu memimpin pasukannya dengan keberanian dan keadilan dalam perang. Selain itu, ia juga terampil dalam pertempuran tangan kosong.
- Intelijen tinggi - Ali dikenal sebagai orang yang sangat cerdas dan penuh kebijaksanaan. Ia dihormati oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat karena kecerdasannya dan kemampuannya memberikan nasihat dan saran kepada mereka.
- Kepemimpinan yang bijaksana - Ali diangkat sebagai khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. Meskipun pemerintahannya ng sedikit konflik, ia tetap dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan adil, serta selalu memperhatikan kepentingan rakyat.
- Keterampilan dalam berbicara - Ali juga terkenal akan keterampilannya dalam berbicara dan mampu membuat argumen yang kuat dan meyakinkan. Ia sering diundang untuk memberikan khutbah di masjid dan memberikan saran kepada para pemimpin.
- Secara keseluruhan, Ali bin Abitholib dihormati dan diingat sebagai tokoh yang membantu membentuk dasar-dasar Islam dan memberikan sumbangsih besar bagi agama ini. Ia merupakan sosok yang penuh kasih sayang, bijaksana, dan berjuang demi keadilan dan kesetaraan.